
Arapaima Gigas, nama ilmiah ikan raksasa yang kini menjadi salah stu koleksi andalan di obyek wisata taman akuarium raksasa (river word) Purbasari Pancuran Mas, Desa Purbayasa Kecamatan Padamara, Purbalingga.
Sejak dibuka untuk umum pada tahun 2001 lalu, ikan raksasa jenis carnivora pemangsa ikan kecil ini menjadi salah satu obyek belajar siswa. Obyek wisata yang satu ini memang berbeda, di sini tidak hanya memberikan hiburan, melainkan memberikan tambahan ilmu pengetahuan alam, tentang dunia ikan air tawar, unggas dan tumbuh-tumbuhan.
Tempat ini memang sengaja didesign sebagai wahana pendidikan bagi siswa SD,SMP dan SMA. Tak heran jika setiap saat lokawisata ini dipenuhi ratusan pelajar yang tengah belajar mengenal dunia ikan air tawar.
”Kita tidak hanya mengedepankan wisata dan hiburannya saja, tapi kita konsisten dengan konsep wisata edukatif,” ujar Jujung pengelola Purbasari Pancuran Mas.
Wujud komitmen tersebut, kini pihaknya telah memperluas lahan taman wisata, hingga enam hektar. Perluasan ini digunakan untuk membangun wahana baru, seperti taman unggas, taman tanaman hias, dan taman pertanian organik.
Di taman ini, pengunjung tidak hanya dikenalkan pada berbagai jenis unggas, dan ratusan jenis flora lainnya. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk mencoba merasakan segarnya puluhan jenis sayuran seperti kangkung darat, cabe, tomat yang dapat dipetik di tempat.
Pengunjung juga bisa menikmati keindahan rusa bertanduk serta proses penangkaran anak rusa yang mungil dan lucu.
Setali tiga uang, kini telah hadir Taman Reptil yang dibangun di kompleks wahana wisata Bumi Perkemahan (Bumper) Munjulluhur, Desa Karangbanjar Kecamtan Bojongsari. Tetapi letak obyek wisata yang dibangun dengan konsep wisata edukatif ini masuk wilayah Desa Kutasari Kecamtan Kutasari.
Di sini terdapat koleksi satwa langka jenis reptil. Sedikitnya 96 ekor ular dari berbagai jenis, dapat dijumpai di taman yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar Rp200 juta lebih.
Koleksi ular langka dan berbisa yang ada diantaranya king kobra, albino dan ular bakau. Koleksi reptil lain yang ada diantaranya jenis komodo, biawak, buaya, kadal dan kodok.
Sementara di bagian dalam terdapat koleksi aneka ragam serangga. Sedikitnya terdapat 505 jenis kupu-kupu beraneka warna yang berasal dari berbagai penjuru wilayah Indonesia. Sekitar 1.000 lebih kumbang dan belalang. Semua koleksi ini telah diawetkan dan disimpan dalam terarium serta lemari kaca.
Jika anda atau anak anda atau anak didik anda membutuhkan informasi tentang berbagai keunikan dan kelebihan serta, bagaimana mengenal lebih dekat berbagai jenis binatang langka ini. Taman Reptil menyediakan pemandu yang siap mengantar pengunjung berkeliling taman dan memberikan penjelasan setiap koleksi reptil dan serangga yang ada.